Saturday, 23 April 2016

puisi 1

sebuah perjalanan


ketika kaki melangkah
akal berbicara  juga
hati berbelah bagi
naluri ingin  ingin ingin

aku masih di persimpangan
memilih hala yang akan ku tuju
akal mengatakan teruskan
niat diri mu uruslah dengan bijak

aku melangkah dengan langkah berat
hati rasa bebal dan kesal
akal masih mengatakan
terus lah dengan langkah mu

langkah ku teruskan jua
hati dan perasaan mengiringi
akal berkata jangan gentar
teruskan perjuangan mu

aku menoleh lagi
kaki ku langkah tapi aku masih menoleh
aku menoleh lagi
ada tangan pula menarik aku

dia tidak memaksa
aku berkata pada diri yang kaku
mengapa aku begitu lemah
sukar mengatakan tidak

aku menyuluh lagi
aku menoleh lagi
hati ku berbisik
bukan kah engkau yakkin
dengan takdirNya

angkatlah  tangan mu
bulatkan lah harapan mu
materikan jiwa mu
melangkah dan terus melangkah

aku akan ikut mu
aku mahu bersama mu
aku memilih mu
aku adalah milik mu

sungguh itulah TAKDIR ku


9.09 malam
23/4/2016
suakasih BTHO.

No comments:

Post a Comment